Masjid Al-Ikhlas
Home » , , , » Gus Baha': Tidak Boleh Belajar Tafsir Jalalain Sebelum Belajar Fiqih

Gus Baha': Tidak Boleh Belajar Tafsir Jalalain Sebelum Belajar Fiqih

Seperti biasa, Gus Baha' nggojlok para santri, kali ini, santri2 Madura. Mereka tak mau kalah dengan Gus Baha'. Gus Baha'  pun tak luput  dari gojlokan mereka, karena mana ada santri Madura mau kalah. 😆

***
Qashar salat itu asalnya dari perang.
Qashar salat itu asalnya dari perang.

SUPAYA TIDAK TERJEBAK TEKS

Menurut saya, tradisi guru2 kita sudah benar: orang tidak boleh belajar tafsir Jalalain sebelum belajar kitab fiqih:
1. al-Mabadi al-Fiqhiyah
2. Fiqih shalat
3. Sullam Taufiq
4. Sullam Safinah
Supaya tidak terjebak tekstualistik.

Sekarang termasuk fitnah besar. Orang belum belajar apa2 langsung belajar tafsir.

MENGKAJI TAFSIR MENGAJAR FIQIH

Saya ini dipandang sebagai ahli tafsir, tapi belum pernah saya membaca tafsir secara masif.
Setiap kali saya mengajar tafsir, saya pasti mengajar fiqih.
Saya masih mengajar:
Al-Muhadzab
Fathul Wahhab
Bahkan Sullam Taufiq, kitab fiqih terkecil pun masih saya ajarkan.
Saya mengaji tafsir hanya dua minggu sekali. Itu pun saya pasti membicarakan fiqih, karena khawatir orang hanya bicara tafsir tidak bicara fiqih.Khasnya saya mengaji tafsir itu pasti bicara fiqih. Makanya Prof.Quraish Shihab mengagumi saya karena selalu bicara fiqih saat mengaji tafsir. Karena nggak kebayang kalau tafsir itu tidak dikawal dengan fiqih.

MENGKAJI FIQIH, HARUS MENGKAJI LUGHAT

Kalau mau mengkaji fiqih, maka harus mengkaji aturan2 lughat. Saya mengkaji kitab fiqih itu banyak:
Lubbul Ushul
Jam'u al-Jawami'
Di separuh akhir kitab itu pasti ada pedoman lughat. Karena nggak bisa mengkaji ushul fiqih tanpa tahu aturan2 lughat. Ilmu itu didpatkan dari Al-Quran, sedang Al-Quran adalah  lisanul a'rabi
Jadi pastikan alim fiqih dulu. Kalau fiqih sudah dipastikan, baru kamu ke lughatul a'rabi, atau saya bahasakan lisanul a'rabi.
Nanti tafsir/menakwil Quran pasti mudah. Artinya kamu bisa memaknai karena keahlian dalam fiqih, sehingga kamu tidak terjebak tekstualistik. Jika fiqih hapal, lafadz alquran yang muhim (membuat salah cipta) pun akan bisa paham.

https://www.youtube.com/watch?v=imbKFY8hU6Y

0 comments:

Posting Komentar