Masjid Al-Ikhlas
Home » , , , » Datang ke Perpustakaan, Gus Baha' Diculik Santri untuk Ngaji Bareng

Datang ke Perpustakaan, Gus Baha' Diculik Santri untuk Ngaji Bareng

(Latar belakang video yang saya posting kemarin)

Kedatangan Gus Baha di perpustakaan Ma’had Aly Ponpes Salafiyah Safi’iyyah Sukorejo, Sumberejo, Banyuputih, Situbondo saat digelarnya Haul Majemuk sekaligus reuni akbar alumni santri Sukorejo disambut hangat.

Para pengajar dan pengurus Ma’had Aly Situbondo memfasilitasi para hadirin agar dapat bertatap muka dan berdiskusi dalam acara ‘Ngaji Bareng Gus Baha’ (13/1). Benar saja, Gus Baha' hadir secara tiba-tiba. Komplek Ma’had Aly Situbondo riuh, seluruh pandangan menuju ke santri kinasih Mbah Moen ini. Tanpa menunggu lama, beliau sudah duduk untuk memberikan kuliah umum.



Ustaz Wahid, ustaz muda di Ma’had Aly Situbondo yang kesohor sebagai orang pintar ilmu mantiq dan usul fikih itu memandu acara. Ustaz Wahid, begitu ia saya sebut selalu menjadi primadona dalam urusan memoderatori narasumber-narasumber beken. Ia sangat pintar menghidupkan forum-forum ilmiah, dengan permainan logika dan lincah memosisikan kata-kata.

Dalam diskusi siang itu, Gus Baha' banyak menyoroti pentingnya untuk tidsk terjebak dalam tekstualistik dalam memahami Qur’an dan Hadits. Begitu pula dalam mempelajari kitab-kitab klasik.
Menurut Rais Syuriah PBNU ini, kiai yang setiap ngaji tidak bisa guyon itu kurang ‘alim. Itu sebabnya mengapa beliau kerap melontarkan guyonan saat memberi pengajian. Lalu beliau pun mengutip perkataaan mendiang gurunya KH. Maimoen Zubair.

“Mbah Moen pernah mengatakan bahwa kiai yang ndak bisa guyon saat ngaji itu kurang lengkap ilmunya,” ujarnya disambut tawa hadirin.

Maka dapat dikatakan bahwa selera dan kemampuan humor yang menjadi kekhasan para kiai NU ini menjadi penting agar penyampaian pesan bisa diterima dengan baik dan membekas oleh setiap jama’ah.
Melalui humor (guyonan), kiai dapat lebih mudah menyampaikan makna teks-teks yang dapat dikatakan ekstrem dan berat kepada jama’ahnya. Hal ini umum diterapkan di setiap pondok pesantren NU dimanapun di seluruh Nusantara.

“Tafsir itu gampang, tapi pastikan dulu kalian faham fikih, sehingga akan mudah menakwil Qur’an. Itu pasti gampang” katanya kepada para santri Ma’had Aly.

***
Ngaji Bareng Gus Baha', di Ma'had Aly Situbondo, 13 Januari 2020

Sumber tulisan:
SUBSCRIBE Channel YouTube Ma'had Aly Situbondo di:
https://www.youtube.com/watch?v=DcgTZEUyvp0

0 comments:

Posting Komentar