Masjid Al-Ikhlas
Home » , , , , , , » Arti Bahasa Jawa Sekedup atau Haudaj (An Nur 11) yang Dibahas Gus Baha'

Arti Bahasa Jawa Sekedup atau Haudaj (An Nur 11) yang Dibahas Gus Baha'

Berkah Gus Baha' membahas bahasa Jawa pegon di kitab kuning dan berkah nulis transkrip pengajian beliau kemarin tentang

  • tentang Ka'bah, haji, Jeddah
  • Syekh Nawawi 

saya pagi ini mendapatkan buku berisi foto2 Ka'bah, para haji dari Indonesia lengkap dengan keterangan2 di dalamnya, termasuk cerita ttg sekilas sosok Mbah Zaini Dahlan, Mbah Nawawi Banten, Sayyid Abu Bakr Shatta, yg sering disebut Gus Baha'.

Saya selalu tertarik mengaji yg dibahas Gus Baha'. Salah satu yg pernah dibahas beliau adalah tentang haudaj, tandu angkut di atas punggung unta yg di dalamnya dinaiki orang. Beliau bingung dari mana dan mengapa kyai dulu memaknai haudaj dengan Jawa pegon sekedhug. Mencontohkan kata itu, lalu beliau bilang "kadang bahasa Jawa itu mbodoni."
Mendengar itu, sbg orang yg hanya bisa bahasa Jawa dan tidak bahasa Arab, saya tidak terima dong. ENGKEK! 🤣🤣😂

Ya sudah, karena penasaran, saya niat membantu beliau memaknainya kata itu. Anggap saja kita dibedheki (diberi tebakan oleh guru kita).
Keterangan gambar: pahlawan Agus Salim naik sekedup dalam perjalanan menuju Mekkah.
Keterangan gambar: (Pahlawan nasional) Agus Salim naik sekedup dalam perjalanan menuju Mekkah.

Awalnya saya cari di kamus2 bahasa Jawa. Sampai botak gak ketemu kata yg serupa, akhirnya saya nyerah. 😂

Baru beberapa minggu setelahnya, berkah menulis tentang haji dan jeddah di posting KA"BAH JADI AGUL-AGULAN kemarin, berkah menyundul pesan Syekh Nawawi di posting ULAMA NUSANTARA, pagi tadi saya membaca di riwayat Syekh Nawawi yg ditulis teman di grup, saya mendapat berkahnya. Di riwayat itu ketemu ternyata selama ini saya salah dengar dari Gus Baha' (maklum tdk bisa baca apalagi ngaji kitab kuning). Ternyata kata yg benar adalah sekedup. 😂

Di kamus bahasa Jawa diberi keterangan berasal dari bahasa Indonesia. Saya cek di kamus bahasa Indonesia rupanya kata ini berasal dari kata syakduf atau sukduf. Wah, ketemu sudah! Ini jelas dari bahasa Arab.
BAHASA JAWA/INDONESIA/MELAYU
sekedup, sukduf, syakduf, syaqduf (dari bahasa Arab)

Tapi karena saya tidak paham bahasa Arab, 😆 akhirnya saya cek telusuri kisah Aisyah ra naik tandu unta itu. Adanya di asbabun nuzul an-Nuur 11.

Saya dapat kosakata di bawah ini:
A هودج haudaj, = H هوده hauda, s.m. A camel-litter (in which Arabian ladies travel);—an open seat to place on an elephant's back (this is the common signification in India; c.f. hawā-dār, to wh. hauda or haudā may well be referred).
haudaj (an arabic word which originally denoted merely the litter on a camel), dari kata hadaj jamak ahdaj
Hastisadinah: elephant rider low ranking warrior
Gajarahah:
belum ketemu.

Saya cek di kamus bahasa Arab: almaany, saya menemukan kata ini bersinonim dengan:
مَحْمَل، مَحْمِل
Buku yang menggunakan kata ini antara lain Di Bawah Lindungan Ka'bah dan Tafsir al-Azhar-nya Hamka, dan Hang Tuah Naik Haji. Belum ketemu.

Akhirnya saya coba telusuri etimologinya dan ketemulah dia. Sekedup berasal dari bahasa Arab syuqduf, jamaknya syaqaadif.
Jika kata kuncinya sudah ketemu, mudah menelusurinya di Google. Ternyata banyak sekali jenis tandu yang berbeda-beda. Ketemu.

Berikut ini saya catat:
mihaffa
syuqdhuf (jamak syaqaadhif): tandu angkut ini terdiri dari dua bagian kanan kiri yang diisi masing2 satu orang agar seimbang
mahara (jamak maha'ir), kemungkinan dari kata Hira, kota tua di Irak
khashab (dari Syam/Syiria)
mahmil atau mahmal (jamak mahamil, dari hml membawa): tandu berbentuk segi empat dengan atap berbentuk piramid tinggi hingga empat meter. Tandu ini penuh dengan hiasan kain bordiran. Hingga abad ke-20, mahmal dipakai untuk mengangkut haji2 kaya, biasanya rombongan politis.
Syibriyya (jamak syabari)
takhtrawan (ini juga diadopsi bahasa Indonesia menjadi takhta)
.الجمع : شقادِف
الشُّقْدُفُ : مَرَّكَبٌ أكبرُ من الهَوْدَجِ ، يستعمله العَرَبُ ، وكان يَرْكَبُه الحُجَّاج إلى بيت الله الحرام

Syuqduf, jamaknya syaqadif, adalah angkutan tandu lebih besar daripada haudaj, dipakai oleh orang Arab, untuk berhaji ke Baitullah Haram.
الشقدف ، وهو شيء مصنوع من خشب يوضع على ظهر الجمل ليركب الناس عليه
Terbuat dari kayu ditata di atas punggung unta untuk mengangkut orang

Syuqduf juga merupakan sebuah tempat di Hijaz
Istilah-istilah ini sangat populer dalam sejarah haji.

alhamdulillahi rabbil'alamin
Barakah Gus Baha'

Berikut ini antara lain buku sumber yang saya baca bisa diunduh gratis untuk memandang wajah ulama2 zaman dahulu dan perjuangannya.

The Hajj: The Muslim Pilgrimage to Mecca and the Holy Places, karya F. E. Peters
https://books.google.co.id/books?id=EK5MqskDYC0C

The Hajj: Collected Essays, editor  Venetia Porter dan Liana Saif
https://research.britishmuseum.org/PDF/The_Hajj_collected_essays_BM.pdf

Between Batavia and Mecca. Images of Agoes Salim from the Leiden University Library
https://www.persee.fr/docAsPDF/arch_0044-8613_2003_num_65_1_3754.pdf

Leg over Leg: Volume Two, penulis Ahmad Faris al-Shidyaq
https://books.google.co.id/books?id=1gcVCgAAQBAJ

The Hejaz Railway and the Muslim Pilgrimage: A Case of Ottoman Political Propaganda, penulis Jacob M. Landau
https://books.google.co.id/books?id=yFflCwAAQBAJ

Western Arabia in the Leiden Collections : traces of a colourful past
https://openaccess.leidenuniv.nl/handle/1887/45216

0 comments:

Posting Komentar