Masjid Al-Ikhlas
Home » , » Bagaimana Imam Qunut Makmun Tidak, atau Imam Tidak Qunut Makmum Qunut?

Bagaimana Imam Qunut Makmun Tidak, atau Imam Tidak Qunut Makmum Qunut?

#Pertanyaan

Lagi sedang berlangsung shalat berjamaah, imam membaca qunut, ada makmum yang tidak ikut qunut imam, dia diam saja di belakang, bagaimanakah shalat makmum tersebut, apakah perbuatannya membatalkan shalat ?

#Jawaban. oleh Ustadz Khoiruz Zaman

Dalam shalat berjamaah seorang makmum  wajib tidak berbeda dengan imam dalam semua shalat, dari mulai takbir sampai salam. Berdasarkan hadis :

إنما جعل الإمام ليؤتم به 

Artinya "Sesungguhnya di jadikan imam supaya di ikuti makmum" (HR. Abu Daud)

Dalam menjelaskan hadis ini Syekh Nuruddin 'Itir menegaskan dalam kitabnya 'Ilamul Anam juz 2 hlm 23 sebagai berikut:

 و الحديث و إن نص على المتابعة في التكبير والركوع و السجود، لكنه يدل على و جوبها في كل أمور الصلاة، لإطلاق الحصر في هذه الجملة : إنما جعل الإمام ليؤتم به. و شأن التابع أن لا يتقدم على متبوعه و لا يساويه و لا يتقدم عليه في موقفه. بل يراقب أحواله و يفعل على أثرها نحو فعله، و لا يخالفه 

Artinya "Hadis diatas meskipun nas menunjukkan kewajiban makmum mengikuti imam dalam takbir, rukuk dan sujud, tetapi hadis itu juga menunjukkan atas wajibnya Ma'mun mengikuti imam dalam semua perkara shalat, karena ada Adatu Hashar/ pembatasan (innama) yang sifatnya umum, dan keadaan makmum tidak boleh mendahului gerakan imam, atau menyamai gerakan imam dan tidak boleh lebih kedepan dari imam di tempat berdirinya, akan tetapi makmum senantiasa memperhatikan keadaan gerakan gerakan imam dan mengerjakan gerakan gerakan tersebut sesudah imam melakukannya, dan makmun tidak boleh menyalahi imam"

Adapun dalam qunut seorang makmum jika berbeda dengan imam dalam hal ini tidak dapat di katakan batal shalat makmum, sebab berbedanya makmum tidak masuk dalam cakupan meninggalkan Sunnah sunnah yang buruk dalam shalat, dan tidak termasuk dalam penjelasan hadits di atas.

Syekh Muhammad Amin Al Kurdi menjelaskan dalam kitabnya Tanwirul qulub hlm 164 sebagai berikut :

و أما القنوت فلا تجب الموافقة فيه لا فعلا و لا تركا، فإذا فعله الإمام جاز للمأموم أن يتركه و يسجد عامدا، و إذا تركه الإمام سن للمأموم فعله إن لحقه فى السجدة الأولى 

Artinya "Adapun qunut maka tidak Wajib menyamai imam di saat qunut baik dalam hal melakukan qunut atau tidak. Apabila imam melakukan qunut maka bagi makmum boleh tidak melakukannya  dan makmum boleh langsung sujud secara sengaja. Dan apabila imam tidak melakukan qunut maka bagi makmum Sunnah melakukannya, jika makmum dapat menyusul imam pada saat Sujud pertama"

Dengan demikian shalat makmum tetap sah sebab qunut adalah sunnah dan tidak ada ulama memasukkan Qunut sebagai rukun shalat, bagi yang mengamalkan qunut teruslah istiqamah dengan membaca zikir zikir masyru'. orang yang istiqamah berqunut dan sangat lengkap membaca zikir masyru' qunut akan mendapatkan satu keutamaan,  Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :

طول القنوت يخفف سكرات الموت

Artinya "Memanjangkan zikir qunut yang masyru' itu dapat meringankan beratnya sakaratil maut" ( HR. Ad  Dailami)

Wallahu 'Alam

Rujukan

I'lamul Anam juz 2 .

Tanwirul Qulub

Kasyifatus Saja hlm 146.

Mirqatus Suudit Tasdiq hlm 76.

0 comments:

Posting Komentar